Minggu, 30 Agustus 2009

Ulama Dulu Dan Sekarang ..

Bismillahirrahmanirrahiim ..

Ketahuilah .., Ulama zaman dahulu , ketika mereka berbicara , maka kata2 mereka adalah untuk kemuliaan islam , untuk keselamatan jiwa dan untuk keridhaan Allah . Sedangkan sebagian ulama2 sekarang , berbicara untuk kemuliaan dirinya (agar terkenal) , mencari dunia (agar mendapat uang dari ceramah) , dan untuk keridhaan (senangan) mahluk (manusia) . Karena itu , hilangkah cahaya pada kata2 mereka .

Abu Qasim berkata .., " Sesungguhnya ulama terdahulu itu dalam keadaan terjaga atau sadar , sedang umatnya dalam keadaan tidur . Lalu mereka yang terjaga dan sadar mengingatkan yang tertidur . Sedangkan ulama2 masa kini keadaannya terbalik , mereka malah tertidur , dan umatnya dalam keadaan mati . Maka bayangkan saja , bagaimana mungkin orang yang sedang asyik tidur dalam mimpinya dapat membangunkan orang yang sudah mati ? "

Lihatlah .., bahwa ketika seorang manusia membicarakan sebuah hakikat spiritual dalam agama , maka mereka terbagi menjadi tiga golongan :

Golongan pertama adalah orang yang membicarakan sebuah hakikat spiritual berdasarkan apa yang didengarnya dari orang lain. Ia kemudian ingin menerangkan kembali agar orang lain juga ter kagum2 . Golongan ini hanya pengagum dan masih jauh dari tingkatan spiritual yang dibicarakannya . Itulah mengapa nasihat2 orang jenis ini tidak dipedulikan oleh umatnya .

Golongan kedua adalah orang yang ingin sampai kepada sebuah tingkat spiritual yang dibicarakannya dan baru mengintai tingkatan itu . Mereka yang belum sempurna sifat2nya , dan belum diizinkan oleh Allah untuk menerangkannya , maka apa yang diterangkannya akan suram cahayanya , karena ia sendiri masih diliputi sesuatu yang berlawanan dengan hakikat itu . Cahaya alam hakikat memang akan tampak pudar ketika seseorang belum diberi izin untuk mengungkapkannya . Karena kesuraman itu pula , maka apa yang diterangkannya akan ditolak oleh pendengarnya .

Golongan ketiga adalah orang yang membicarakan hakikat spiritual di mana ia adalah orang yang telah berada di dalam tingkatannya . Merekalah adalah kekasih Allah yang telah mendapatkan izin dari Allah untuk menerangkan sehingga setiap kalimat yang dikeluarkannya berhias indah dan bukan buatan .
Ketahuilah .., barang siapa yang telah diberi izin Allah untuk ber kata2 , maka segala kata2nya bisa dimengerti oleh pendengarnya , dan segala kiasan simbolisnya akan menjadi terang bagi pendengarnya , sekalipun apa yang dikatakannya itu adalah sesuatu yang pelik . Demikianlah .., sehingga kalimat tersebut mudah diterima oleh pendengarnya .

Ingatlah .., cahaya pada orang bijak selalu mendahului perkataannya , sehingga di mana pun ia ber kata2, maka terjadilah penerangan , maka sampailah ungkapan mereka . Demikianlah fatwa dan nasihatnya senantiasa diikuti dan diperhatikan oleh umat .

Demikianlah ulama zaman dahulu , ucapannya bersinar terang dengan cahaya ilahiah , karya2 mereka begitu agung . Karya2 mereka adalah karya2 yang tidak di buat2 , dan tidak pula menulis berdasarkan pengetahuan yang tidak melekat , ataupun kebaikan yang belum pernah diperbuat . Tulisannya mengalir dari kebeningan hati , dari kejernihan pikiran . Dengan demikian ketulusannya membuat ajarannya mudah membekas . Nasehat2 mereka merupakan cermin dari keluhuran ilmu dan kebersihan ruh dan qalbu yang hidup dan sehat .

Setiap kalimat yang terucap pasti membawa corak hati dari yang melontarkannya . Untuk membedakan termasuk golongan manakah yang berbicara , dengarkanlah dengan Qalbumu , bukan dengan telingamu .., Maka engkau akan dapat membedakannya .

Semoga Allah melapangkan Qalbu kita semua untuk menerima ilmu2 rahasia Allah Subhanhu Wa Ta'ala dan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan kita di dunia ini sebagai bekal menuju akherat , Ingatlah se baik2 bekal adalah bertaqwa kepada Dzat yang menciptakan kita , Allah Subhanahu Wa Ta'ala , Amin Ya Rabbal A'lamiin .

Sekedar Berbagi .., Semoga Bermanfaat .. Wassalam .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar