Minggu, 30 Agustus 2009

DAKWAH DALAM KELUARGA

Keluarga biasanya orang yang paling mengetahui sisi baik dan buruk kita, sehingga dalam berdakwah dalam keluarga sulit. Aku telah melakukan berbagai tindakan untuk menyampaikan nasehat, mulai dari diri sendiri, pemberian hadiah buku tentang nasehat beragama, menonton video inspirasi (misalnya video alam kubur), berdiskusi, mengajak teman-teman pengajian dirumahku, tapi tindakan itu semua tidak begitu nampak hasilnya.

Suatu ketika, saudariku memutuskan untuk menutup aurat, namun itu tak bertahan lama. Aku kecewa dan sedih, ku coba tuk menguatkan hatinya dan pikirannya tuk tetap mengenakan jilbab selayaknya seorang muslimah. Mengingatkannya kembali tentang wajibnya berjilbab, namun ia malah semakin jauh dijangkau. “Belum siap” Begitu katanya. Dan kalau ku bujuk lagi dengan segala dalil dan argument membuatnya semakin marah dan menjauh. Hal ini kadang membuatku ingin menyerah, ku teguhkan kembali langkahku tuk terus membimbingnya.

“Sesungguhnya kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendakinya” (Al-Qashash: 56)

Firman Allah diatas mengingatkanku agar selalu bersabar dan menyadarkan aku hanya sebagai penyampai, dan Allah pemegang hati setiap manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar