Senin, 21 September 2009

NAFKAH... *

Ketika seorang lelaki memberanikan diri mengambil wanita sbagai istri, dia akan memiliki kewajiban baru yaitu memberi nafkah keluarga.
ini mrupakan kwajiban utama seorang suami yg tdk boleh tidak, hrs d penuhi.
& berdosa jika melalaikannya.

Nafkah keluarga mrupakan amal wajib yg paling afdhal. krn,dgn nafkah itu, kluarga dpt beramal.
d samping itu, menafkahi kluarga termasuk amal kebajikan & jg sedekah.
bahkan tidak hanya sedekah biasa, mlainkan sedekah yg paling utama. krn,mengutamakannya, brarti telah memenuhi kewajibannya sbagai penanggung jawab nafkah kluarga & memperoleh pahala besar.

Memberi nafkah bagi seorang suami mrupakan kwajiban yg paling pokok.
sementara bagi sang istri, pemberian nafkah itu adalah hak yg mesti hrs d terimanya.
keharmonisan & kebahagiaan dlm rumah tangga suami istri tersebut, akan dpt d capai jika dlm pemberian nafkah tersebut d laksanakan sbagaimana mestinya, dgn tdk d kurang2i atau jg d iringi dgn adanya rasa bakhil / pelit.

Memberi nafkah bagi kluarganya yg d ridhoi Alloh, tentu tidaklah hanya sekedar memberikan kebutuhan scara umum saja. tp harus memperhatikan hal penting, sprti :
1. Memberi nafkah harus d dasari tulus ikhlas.
krn,dpt mendatangkan kebahagiaan kluarga. & suami mndapat pahala.
sbaliknya,akan muncul beban yg trasa kian hari smakin berat & keadaan yg kian menyebalkan jika memberi nafkah tidak d dasari dgn ketulusan.
shingga memungkinkan trjadi ketidak tentraman hidup dlm berumah tangga.

2. Menafkahi kluarga hrs dgn yg halal.
krn,smua organ tubuh qta, trmasuk hati & pikiran trbentuk dr sari pati makanan yg halal.
shingga keabsahan & kekhusyuan ibadah kita lbh terjamin.
ini brarti,akn meng afdhalkan amal kita.

3. Memberikan nafkah yg cukup, utk beribadah.

4. Memenuhi dlm ukuran yg wajar / tdk berlebihan.
Tidak memperkaya kluarga dgn mnumpuk harta.
Sbaliknya,tetap memperhatikan kepentingan org lain.
Seorang suami yg membiasakan royal / berlebih2an dlm memberikan dlm memberikan nafkah kpd istrinya, scara langsung dpt menjerumuskan istri pd tindak pemborosan scara kemubadziran.

5. Sesuai kemampuan suami.
Nafkah kluarga d berikan sesuai kmampuan yg paling maximal, bkn d sesuaikan dgn tuntutan istri & sgenap anggota kluarga.

6. Tidak kikir.
karena akan menyengsarakan kluarga. tntu akan menyengsarakan anak istri & sgenap anggota kluarga.
kcuali jika memang benar2 tidak ada yg d nafkahkan atau memang tidak mampu(seperti sakit,nganggur,DLL)

Sbagaimana d riwayatkan dr Aisyah RA, bhwasanya Hindun binti 'Utbah istri Sufyan pd suatu hari, menghadap Rosululloh SAW, sraya berkata:
"Ya Rosululloh,sesungguhnya Abu Sufyan itu suami yg sangat kikir. ia tidak memberikanku nafkah yg cukup bagiku & anak2ku. kcuali jika aku mengambil nafkah itu dgn tanpa sepengetahuannya.
Maka,apakah tindakanku yg demikian itu berdosa?"
Rosululloh menjawab :
"Ambillah nafkah dari suamimu scara baik2. skedar cukup utk kepentinganmu & anak2mu"
(HR Muttafak 'Alaih)

Nafkah kluarga yg mnjdi tanggung jwb suami d antaranya adalah:
1. Kbutuhan sandang pangan.
2. Kbutuhan papan.
3. Pendidikan anak.

Beberapa surat/ayat al_Qur'an yg berhubungan dgn 'nafkah' adalah:
* AT-THALAAQ 6 - 7
*AL-BAQARAH 233

Semoga bermanfaat rangkuman ini...
Mohon maaf apbila byk kekurangan..
Trima kasih...
Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar