Minggu, 11 Oktober 2009

SURAT DARI ALLAH + Surat Dari Ibu....

Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
meminta pendapatKU atau bersyukur kepada-KU
atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kemarin...

Tetapi AKU melihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapa-KU, tetapi engkau terlalu sibuk..........

Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi
selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.
Kemudian AKU Melihat engkau menggerakkan kakimu.
AKU berfikir engkau akan berbicara kepada-KU
tetapi engkau berlari ke telephone
dan menghubungi seorang teman
untuk mendengarkan kabar terbaru.

AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja
dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.
Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir
engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,
mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada-KU,
itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu
dan melihat beberapa temanmu berbicara
dan menyebut namaKU dengan lembut
sebelum menyantap rizki yang AKU berikan,
tetapi engkau tidak melakukannya .......

Masih ada waktu yang tersisa dan
AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,
meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatannya
seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.

Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,
tanpa memikirkan apapun dan hanya
menikmati acara yg ditampilkan.
Kembali AKU menanti dengan sabar
saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu
tetapi kembali kau tidak berbicara kepadaKU..........

Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,
kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa
sepatahpun nama-KU, kau sebut ......
Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.

AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar terhadap orang lain.
AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU menantikan
sepatah kata, do'a, pikiran atau syukur dari hatimu.

Keesokan harinya ......
engkau bangun kembali dan
kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa
hari ini kau akan memberi sedikit waktu
untuk menyapa-KU ........

Tapi yang KU tunggu ........
tak kunjung tiba ......
tak juga kau menyapaKU.

Subuh ........
Dzuhur .......
Ashar ..........
Magrib .........
Isya dan
Subuh kembali,
kau masih mengacuhkan AKU.....
tak ada sepatah kata,
tak ada seucap do'a,
dan tak ada rasa,
tak ada harapan dan
keinginan untuk bersujud kepada-KU..........

Apa salah-KU padamu ......wahai Ummat-KU?????
Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU-berikan,
harta yang KU-relakan, makanan yang KU-hidangkan,
anak-anak yang KU-rahmatkan,
apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada-KU ............!!!!!!!

Percayalah AKU selalu mengasihimu .....
dan AKU tetap berharap suatu saat engkau
akan menyapa-KU .....memohon perlindungan-KU
bersujud menghadap-KU
Yang selalu menyertaimu setiap saat ........

Note:
Apakah kita memiliki cukup waktu untuk
mengirimkan surat ini kepada orang - orang yang kita sayangi???
Untuk mengingatkan mereka bahwa
segala apapun yang kita terima hingga saat ini,
datangnya hanya dari ALLAH SWT...... semata.
http://firmanrobiansyah.blogspot.com/2009/02/surat-dari-allah.html

******************************************************************

Surat dari Ibu …

Surat ini mungkin pernah, sedang atau akan ditulis oleh Ibu kalian. Mungkin ia akan memberikannya kepadamu suatu hari nanti, ketika saatnya tepat. Namun walaupun Ibumu tidak pernah menulis ini, yakinlah di dalam lubuk hatinya yang terdalam Ibu kita sudah mengukirnya sejak kamu lahir ke dunia ini..


Kepada Ananda yang Ibu cintai sepenuh hati
Buah hatiku ?.
Assalamualaikum warohmatullaahi wabarokatuh
Bagaimana kabarmu sayang? Ibu harap ananda selalu dalam lindungan Allah. Ibu terpaksa menulis ini? karena ibu tidak tahu sampai kapan umur ibu untuk bisa melihat ananda lagi. Ibu takut jika ibu tidak sempat menyampaikan ini kepada Ananda.
Sayang?.ingin rasanya Ibu ikut mengikuti kemana kamu pergi dan mencari ilmu. Wajah ananda selalu muncul di mimpi Ibu. Tapi niat Ibu itu selalu Ibu kubur dalam-dalam. Hanya satu alasan Ibu sayang?. Ibu ingin anak Ibu bisa mandiri ?..Ibu ingin anak Ibu bisa merenungi kesendirian tanpa kehadiran Ibu disamping ananda.
Anakku yang Ibu sayangi??.Ibu bangga dengan Ananda. Ananda telah berusaha menjadi anak yang sholeh seperti yang bunda harapkan. Sungguh senaaaa?ng sekali hati Ibu ini. Sebagaimana yang Ibu harapkan ketika Ibu berjuang dengan susah payah melahirkan ananda…
Ketika wajah lucu ananda yang mungil baru muncul di dunia ini, hanya satu do?a Ibu saat itu? ?Duhai Allah? Engkaulah yang menggenggam takdir anakku ini. Aku mohon ya Allah jadikan anak yang ada dihadapanku sebagai anak yang sholeh?. Jadikanlah ia anak yang bisa membahagiakanku kelak dihadapan-Mu ya Allah?. Jadikanlah ia anak yang dapat membuatku bangga kelak di hadapan-Mu ya Allah. Pertemukan kami kelak di surgaMu ya Allah . Jangan Engkau pisahkan kami ya Allah. Jangan Kau biarkan aku memasuki surga-Mu tanpa anak ini disampingku?.
Sampai sekarang Ibu selalu ulang doa Ibu itu. Ibu sangat berharap doa Ibu itu menjadi kenyataan. Dan sekarang Ibu mulai yakin bahwa anak Ibu adalah anak yang shaleh. Sungguh bahagiaaaa ..sekali hati Ibu ini.
Anak-ku yang sholeh?..Ibu tidak tahu berapa lama lagi Ibu diberi kepanjangan umur oleh Allah . Ibu merasa sudah tua. Ibu merasa malaikat maut tidak lama lagi akan datang menjemput Ibu. Mungkin surat ini surat terakhir Ibu untuk ananda. Mungkin ketika ananda pulang, Ibu sudah tidak ada lagi di rumah. Maafkan Ibu ya sayang?.kalau selama ini Ibu banyak salah sama ananda. Maafkan Ibu kalau Ibu sering marah dengan ananda. Nyuruh ananda mengaji, belajar, puasa, sholat yang mungkin ananda merasa nggak suka. Jangan dendam pada Ibu ya sayang. Bantu Ibu dengan do?a-do?amu ya sayang. Hanya do?a ikhlas yang Ibu harapkan dari ananda. Hanya do?a ananda, amal jariyah dan kerja dakwah Ibu selama ini yang dapat meringankan beban Ibu di hadapan Allah kelak.
Ananda tersayang?.Ibu titip? rawat Ayah dengan baik ya sayang. Sayangi beliau sebagaimana ananda menyayangi Ibu selama ini. Ayah sudah bekerja keras supaya ananda bisa sekolah seperti teman-teman yang lain. Buat lah Ayah bahagia dengan keshalehan dan budi pekerti yang baik. Jangan sakiti hatinya sedikitpun ya sayang?
Salam rindu dan sayang selalu?
Wassalamu ?alaikum warahmatulLaahi wabarakaatuh
Dari Ibumu

Sumber : lupa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar