Minggu, 11 Oktober 2009

Menanti Jodoh Datang Menjemput.....

Seorang wanita bertanya" Apakah keturunan mewariskan perihal jodoh.
Kakaknya sudah berumur 35 tahun masih belum menikah.dan usianya sendiri udah 25 tahun dan masih belum punya teman".

Tidak ,jodoh tidak ada kaitannya dengan keturunan. Hanya aja belum sampai pada waktunya.
Ia bagaikan menanti jembatan untuk kesebrang,kalau panjang jembatannya jauh pula perjalanan kita.
Ada orang jodohnya cepat., karna jembatannya singkat.
Usia 25 tahun rasanya belumlah terlalu singkat dan usia 35 tahun belum apa-apa kalau sepanjang usiannya itu
telah di gunakan untuk membina kecemerlangan.
nyatakanlah perasan dan keinginnan anda
Biar lambat jodoh asalkan mendapatkan Mr.right.dan biar seorang diri ..dari pada menjadi mangsa lelaki yang tak beriman di kemudian hari nanti.

Memang kita mudah tersilap menafsirkan kehidupan ini.kita selalu menyangka,aku pasti bahagia kalu mendapatkan ini.Hakikatnya....apa bila kita benar-2 mendapatkan apa yang kita inginkan itu.ia juga datang bersama masalah .

Kita selalu melihat orang mengendarai mobil mewah,dan dalam hati kita berkata: bahagianya orang itu
hakikatnya...apa bila kita sendiri memiliki mobil mewah kita di timpa berbagai masalah.tidak mustahil pula orang mengendarai mobil mewah (walaupun sebenarnya tak mewah ) terpaksa membayar lebih .....tatkala berhenti mau beli durian di tepi jalan.
orang lain dengan harga biasa,tapi dia terpaksa membayar berlipat ganda.

Bukan semua yang anda sangka membahagiakan itu bener2 membahagiakan. bahagia mungkin juga ada tapi deritanya juga datang bersama-sama.
Semua benda ada baik dan buruknya demikian juga pernikahan.
Dia baik karna di benarkan oleh agama,sunah nabi,sebagai saluran yang benar.Tapi dia juga buruk sebab banyak orang yang menilh hidupnya semakin tak terurus.

Berapa banyak kah orang-orang yang menyesali perkawinan....
pada hal dulunya mereka mati-matian membina janji ,memupuk cinta kasih.malah ada yang sanggup berkorban apa aja asalkan segala impian menjadi nyata.

Jika tidak sanggup untuk bergelar istri tidak usah menikah dulu,jika merasa dirinya belum cukup ilmu untuk bergelar ibu ataupun ayah......belajarlah dulu.
Jika rasanya belum bersedia untuk bersabar dengan masalah anak-2 carilah kesabaran itu.
Jangan menikah dahulu sebab banyak kenyataan yang tak bersedia melangkah tetapi telah melompat akirnya jatuh terjerumus dengan tak berjumpa akar berpaut tatkala ingin coba naik lagi

Menikah itu indah bagi yang bener-2 mengeti tuntutannya.
menikah itu menjanjikan pahala yang tak putus-putusbagi yang menjanjikan gelangang untuk mengukuhkan iman. Mencintai tuhan dan menjadikan surga sebagai maklumat.

Menikah demi Tuhan dan nabi-Nya bukan menikah karna perasaan datang mengikuti kebiasaan .
Jodoh tak usah terlalu di di risaukan ,tiba waktunya ia akan menjemput,namun perlu juga membuka lorong-lorongnya agar jemputan mudah sampai dan tidak terhalang.

diambil dr:http://enypri.blogspot.com/2006/09/menanti-jodoh-datang-menjemput.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar